Aku manusia biasa.
Begitu mudah terbuai angin surga.
Pelambung khayal.... terbangkan hasrat ku hingga ke NIRVANA.
Pernah ku pergi berlalu.
Campakkan semua harap.... abaikan rasaku.
Namun.... Jemari langit kembali menggapaiku.
Mencengkram kelemahan manusiawiku.
“HATI.....”
Aku manusia biasa.
Aku juga memiliki hati untuk merasa.
Aku juga memiliki hati yang dapat mencinta.
Langit.... ohh....langit.
Mengapa hati ini begitu sakit.
Terbesit ingin membakar dan menjadikannya abu.
Terbawa angin... hilang bersama debu.
Namun ku tak punya kuasa.
Ku manusia biasa... ku terlalu lemah.
Wahai pemilik langit yang menggenggam hatiku.
Izinkan ku memohon satu hal yang tersulit dariku.
Tolong sembunyikan hati ini.... Kurung ia bersama waktu.
hingga nanti.... hingga raga ini berpulang padaMu
Begitu mudah terbuai angin surga.
Pelambung khayal.... terbangkan hasrat ku hingga ke NIRVANA.
Pernah ku pergi berlalu.
Campakkan semua harap.... abaikan rasaku.
Namun.... Jemari langit kembali menggapaiku.
Mencengkram kelemahan manusiawiku.
“HATI.....”
Aku manusia biasa.
Aku juga memiliki hati untuk merasa.
Aku juga memiliki hati yang dapat mencinta.
Langit.... ohh....langit.
Mengapa hati ini begitu sakit.
Terbesit ingin membakar dan menjadikannya abu.
Terbawa angin... hilang bersama debu.
Namun ku tak punya kuasa.
Ku manusia biasa... ku terlalu lemah.
Wahai pemilik langit yang menggenggam hatiku.
Izinkan ku memohon satu hal yang tersulit dariku.
Tolong sembunyikan hati ini.... Kurung ia bersama waktu.
hingga nanti.... hingga raga ini berpulang padaMu
- Sorae