hujan turun banyak tahun ini
curah tanpa kau suka bukan soal
batang padi menari di air
capung kejaran di atasnya
kau menarik nafas
waktu capung-capung itu menyatukan tubuhnya
di pucuk padi lalu kejaran kembali
di atas sawah-sawah di atas ladang-ladang
lalu
uap tanah mentah meruap ke langit
selalu begitu
jalan baru membelah hutan-hutan karet
memotong lereng dan lembah
selalu begitu
semakin bertali-tali merobek kulit bumi
menyobek rumah-rumah Jakarta jadi jalan dan
Jakartalah jalan tapi bukan ujungnya
capung-capung masih kejaran
dari ladang-ladang ke desa ke bukit-bukit ke cakrawala
kelopakmu yang basah merekah-rekah padaku
membungkam
kau bunting lagi tanahku
akukah kaukandung kali ini?
(1973)
Sumber: Penyair Muda di depan Forum (DKJ, 1976).
curah tanpa kau suka bukan soal
batang padi menari di air
capung kejaran di atasnya
kau menarik nafas
waktu capung-capung itu menyatukan tubuhnya
di pucuk padi lalu kejaran kembali
di atas sawah-sawah di atas ladang-ladang
lalu
uap tanah mentah meruap ke langit
selalu begitu
jalan baru membelah hutan-hutan karet
memotong lereng dan lembah
selalu begitu
semakin bertali-tali merobek kulit bumi
menyobek rumah-rumah Jakarta jadi jalan dan
Jakartalah jalan tapi bukan ujungnya
capung-capung masih kejaran
dari ladang-ladang ke desa ke bukit-bukit ke cakrawala
kelopakmu yang basah merekah-rekah padaku
membungkam
kau bunting lagi tanahku
akukah kaukandung kali ini?
(1973)
Sumber: Penyair Muda di depan Forum (DKJ, 1976).