Puisi adalah pesta. Seperti ulang tahun atau pernikahan, tetapi benci perayaan. Ada beranda di halaman belakang buat setiap tamu yang datang. Aku biarkan orang-orang berbincang dan bersulang dengan diri sendiri.
Aku mungkin tidak berada di sana — aku sedang duduk menemani diriku di taman kota atau perpustakaan atau terjebak pesta berbeda dalam puisi yang belum dituliskan.
Aku mengundang kau juga. Datanglah. Masuklah. Tak ada kamera tersembunyi yang mengawasimu seperti di tiap sudut kota. Di puisiku hanya akan kau temukan tubuhmu jatuh ke lengan seseorang. Dia menciummu hingga kau lupa kau pernah merasa ditinggalkan.
Kau boleh membayangkan dia adalah aku atau siapa pun yang kau inginkan.
Sumber: Buku Puisi "Tidak Ada New York Hari Ini".
Aku mungkin tidak berada di sana — aku sedang duduk menemani diriku di taman kota atau perpustakaan atau terjebak pesta berbeda dalam puisi yang belum dituliskan.
Aku mengundang kau juga. Datanglah. Masuklah. Tak ada kamera tersembunyi yang mengawasimu seperti di tiap sudut kota. Di puisiku hanya akan kau temukan tubuhmu jatuh ke lengan seseorang. Dia menciummu hingga kau lupa kau pernah merasa ditinggalkan.
Kau boleh membayangkan dia adalah aku atau siapa pun yang kau inginkan.
Sumber: Buku Puisi "Tidak Ada New York Hari Ini".