Menampung rindu dari hari ke haru,
Menanggung resah yang berlarian hingga jantung,
Jarum jarum hujan menikam mata kita
katamu tak apa karena duka cuma
museum kebahagiaan
yang retak dan pecah di dada kita
Kita pun saling meninggalkan
menanggalkan semua kenangan yang hinggap
dan meleleh di dahi musim
Sejak saat itu kutemukan diriku yang beku
terperangkap dalam kulkas
berisi puluhan kilogram puisi-puisi
setengah jadi
Tanpa peta aku kembali ke sini:
jalan raya yang terbuat dari parasmu
kata-kata canggung, waktu gugur
Bagaimana kau menerjemahkan kekosongan?
Ini malam tak ada jejak
yang membaca cinta.
Rindu siapa nganga
di jurang puisi?
Menanggung resah yang berlarian hingga jantung,
Jarum jarum hujan menikam mata kita
katamu tak apa karena duka cuma
museum kebahagiaan
yang retak dan pecah di dada kita
Kita pun saling meninggalkan
menanggalkan semua kenangan yang hinggap
dan meleleh di dahi musim
Sejak saat itu kutemukan diriku yang beku
terperangkap dalam kulkas
berisi puluhan kilogram puisi-puisi
setengah jadi
Tanpa peta aku kembali ke sini:
jalan raya yang terbuat dari parasmu
kata-kata canggung, waktu gugur
Bagaimana kau menerjemahkan kekosongan?
Ini malam tak ada jejak
yang membaca cinta.
Rindu siapa nganga
di jurang puisi?