gambar-gambar kecil di tembok kapel
sangat banyak berkata-kata padaku
tentang jamannya
tentang tangan-tangan yang menggarapnya
ada lampu-lampu
ada jendela-jendela yang mengantar sinar
dari luar
dua-duanya membantu
berjam-jam mataku terpaku
badanku pun makin gemetar jadinya
menatap tokoh-tokoh di gambar itu
betapa besar mereka
betapa banyak yang dikatakannya
dan kami menjadi domba-domba yang bodoh
terperangkap
di kapel yang kecil ini.
(Sukabumi, 3/11-‘74)
sangat banyak berkata-kata padaku
tentang jamannya
tentang tangan-tangan yang menggarapnya
ada lampu-lampu
ada jendela-jendela yang mengantar sinar
dari luar
dua-duanya membantu
berjam-jam mataku terpaku
badanku pun makin gemetar jadinya
menatap tokoh-tokoh di gambar itu
betapa besar mereka
betapa banyak yang dikatakannya
dan kami menjadi domba-domba yang bodoh
terperangkap
di kapel yang kecil ini.
(Sukabumi, 3/11-‘74)