I
Mana ruang kita hadir kala kaki di sini menjejak
menghirup langit
untuk kembali menjelma sepasang burung
dalam sebuah kurun yang beruntun
II
seberkas nafas baru saja tersimak
melengkapi teduh semayam riang
Kaki-kaki kecil yang berlari
kecemasanmu menghampiri
kau menjadi pagar
gelombang pasang
III
tidak lagi mengayuh angin
satu persatu lelah bersandar
arti sebuah rampung
akankah bersadar
IV
ada terhidang selaut cakrawala
dan jingga mejadi tangga
persemayaman catatan musim
sebelum lelap dan malam
merangkup kita
(18 Januari 2013)
Sumber: Salju di Singgalang (AG Litera, Yogyakarta; Cetakan : I, 2013).
Mana ruang kita hadir kala kaki di sini menjejak
menghirup langit
untuk kembali menjelma sepasang burung
dalam sebuah kurun yang beruntun
II
seberkas nafas baru saja tersimak
melengkapi teduh semayam riang
Kaki-kaki kecil yang berlari
kecemasanmu menghampiri
kau menjadi pagar
gelombang pasang
III
tidak lagi mengayuh angin
satu persatu lelah bersandar
arti sebuah rampung
akankah bersadar
IV
ada terhidang selaut cakrawala
dan jingga mejadi tangga
persemayaman catatan musim
sebelum lelap dan malam
merangkup kita
(18 Januari 2013)
Sumber: Salju di Singgalang (AG Litera, Yogyakarta; Cetakan : I, 2013).