Bapak-bapak berdasi
Dengarlah keluh kesah kami
Bapak-bapak bergaji tinggi
Rasakanlah kegetiran batin kami
Bapak-bapak penguasa bangsa
Lihatlah, kami masih menderita
Ah
Sudahlah
Beribu kali mengiba
Berjuta kali meminta
Kau masih diam saja
Kau bangga
Ketika rakyatmu berbondong-bondong menjual jasa
Kau kian sibuk
Menghitung banyaknya kucuran devisa
Kau palingkan muka
Ketika kami mengadu tanpa lampiran bukti
Kau pura-pura peduli
Ketika segala penyiksaan terkuak ke permukaan
Kau pura-pura berduka
Ketika kawan kami pulang tanpa nyawa
Bapak-bapak penguasa negeri
Masih banyak lagi
Derita yang menyita kebahagiaan kami
Kami tak butuh gelar pahlawan
Kami hanya butuh perlindungan.
(Aberdeen, 24 april 2010)
Dengarlah keluh kesah kami
Bapak-bapak bergaji tinggi
Rasakanlah kegetiran batin kami
Bapak-bapak penguasa bangsa
Lihatlah, kami masih menderita
Ah
Sudahlah
Beribu kali mengiba
Berjuta kali meminta
Kau masih diam saja
Kau bangga
Ketika rakyatmu berbondong-bondong menjual jasa
Kau kian sibuk
Menghitung banyaknya kucuran devisa
Kau palingkan muka
Ketika kami mengadu tanpa lampiran bukti
Kau pura-pura peduli
Ketika segala penyiksaan terkuak ke permukaan
Kau pura-pura berduka
Ketika kawan kami pulang tanpa nyawa
Bapak-bapak penguasa negeri
Masih banyak lagi
Derita yang menyita kebahagiaan kami
Kami tak butuh gelar pahlawan
Kami hanya butuh perlindungan.
(Aberdeen, 24 april 2010)