Dan ombak mengalun menghempas di tebing-tebing karang
di selat Nusakambangan lelaki laut itu menebarkan rasa kasihnya
pada sampan tua yang mulai keropos, pendayungnya berkilat keringat
: matahari merentangkan tangannya ke seluruh selat
“cinta ini telah retak, tetapi laut selalu menjerat
kerinduan dan kesetiaan pada garis nasib
hidup serupa gelombang yang menghempas karang
memecah alir darah dalam tubuh yang asin kelat
lelaki laut itu menambatkan sampan tuanya
ke bongkah karang yang meruncing
ia menyelam ke dalam geronggang karang
beberapa saat kemudian menyembul dengan lobster hijau di tangan
: hidup adalah pertarungan tiada akhir hingga ajal!
lelaki laut itu kembali menyelam ke dalam geronggang karang
menyembul lagi dengan kakap merah di tangan
: nasib bukan kepedihan yang harus diratapi
mari kita kunyah matahari setiap gelombang memecah
setiap nadi kita berdetak
lelaki laut itu menebarkan rasa kasihnya
pada sampan tua yang mulai keropos
dan hatinya menyala-nyala serupa api, o serupa api!
senja mematangkan rasa cinta pada laut
pada deburnya pada karang dan pasirnya
pada segala ketulusan dan kesetiaan.
(Jaspinka 2018)
di selat Nusakambangan lelaki laut itu menebarkan rasa kasihnya
pada sampan tua yang mulai keropos, pendayungnya berkilat keringat
: matahari merentangkan tangannya ke seluruh selat
“cinta ini telah retak, tetapi laut selalu menjerat
kerinduan dan kesetiaan pada garis nasib
hidup serupa gelombang yang menghempas karang
memecah alir darah dalam tubuh yang asin kelat
lelaki laut itu menambatkan sampan tuanya
ke bongkah karang yang meruncing
ia menyelam ke dalam geronggang karang
beberapa saat kemudian menyembul dengan lobster hijau di tangan
: hidup adalah pertarungan tiada akhir hingga ajal!
lelaki laut itu kembali menyelam ke dalam geronggang karang
menyembul lagi dengan kakap merah di tangan
: nasib bukan kepedihan yang harus diratapi
mari kita kunyah matahari setiap gelombang memecah
setiap nadi kita berdetak
lelaki laut itu menebarkan rasa kasihnya
pada sampan tua yang mulai keropos
dan hatinya menyala-nyala serupa api, o serupa api!
senja mematangkan rasa cinta pada laut
pada deburnya pada karang dan pasirnya
pada segala ketulusan dan kesetiaan.
(Jaspinka 2018)