Senja larut malam pun kan segera lewat
Apa yang tersisa dari peredaran saat
Simpanlah lelah dan kesalmu sementara ini
Hangatkan diri dalam harap esok pagi
Karena ada yang mesti diucapkan demi kecintaan
Karena ada yang mesti dikidungkan demi keyakinan
Istiraha usai kerja ialah upah ketekunan
Suara tulus menghibur di gelisah kehidupan
Bila perhitungan tiba sesalpun kan terlupa
Lantaran keikhlasan dan kesadaran bersahaja
Sekali lahir lepas dalam perjuangan
Di gelap kebuntuan pun masih bersinar iman
Dan semua kan berarti bagi yang berani
Menempuh ketakutan masa paling sepi
Dengan mata terbuka dada pedat rasa
Sabar dan setia, tabah menghadapi
Senja larut malampun segera lewat
Apa yang tersisa dari himbauan saat
Di lembut kidung malam yang ramah
Adalah kesyahduan bangkit dalam sumerah
Sumber: Kidung Keramahan lewat Angkatan 66 (Pustaka Jaya, 1968).
Apa yang tersisa dari peredaran saat
Simpanlah lelah dan kesalmu sementara ini
Hangatkan diri dalam harap esok pagi
Karena ada yang mesti diucapkan demi kecintaan
Karena ada yang mesti dikidungkan demi keyakinan
Istiraha usai kerja ialah upah ketekunan
Suara tulus menghibur di gelisah kehidupan
Bila perhitungan tiba sesalpun kan terlupa
Lantaran keikhlasan dan kesadaran bersahaja
Sekali lahir lepas dalam perjuangan
Di gelap kebuntuan pun masih bersinar iman
Dan semua kan berarti bagi yang berani
Menempuh ketakutan masa paling sepi
Dengan mata terbuka dada pedat rasa
Sabar dan setia, tabah menghadapi
Senja larut malampun segera lewat
Apa yang tersisa dari himbauan saat
Di lembut kidung malam yang ramah
Adalah kesyahduan bangkit dalam sumerah
Sumber: Kidung Keramahan lewat Angkatan 66 (Pustaka Jaya, 1968).