Malam yang sunyi bertaburan gemintang juga indah sinar rembulan. Sungguh indah. Tapi, tidak pada malam itu.
Malam itu menyapaku dengan awal yang sangat indah, disambut dengan kata juga kalimat yang begitu memabukkan.
Namun, aku tak pernah menyangka jika, itulah akhir waktu kita bersama, akhir kala salam kau ucap dengan kata perpisahan.
Semuanya berubah menjadi sendu, hanya air mata dan kekecewaan yang menemani.
Setelahnya, semua tak baik, karena setiap malam menyapa hatiku hanya makin teriris, mengingat segala yang kisah yang telah habis.
Hingga bait demi bait ini tertulis rapi mewakilkan kerapuhan hati.
Sumber: Kompasiana 2019.
Malam itu menyapaku dengan awal yang sangat indah, disambut dengan kata juga kalimat yang begitu memabukkan.
Namun, aku tak pernah menyangka jika, itulah akhir waktu kita bersama, akhir kala salam kau ucap dengan kata perpisahan.
Semuanya berubah menjadi sendu, hanya air mata dan kekecewaan yang menemani.
Setelahnya, semua tak baik, karena setiap malam menyapa hatiku hanya makin teriris, mengingat segala yang kisah yang telah habis.
Hingga bait demi bait ini tertulis rapi mewakilkan kerapuhan hati.
Sumber: Kompasiana 2019.