Malam Minggu. Hatiku ketar-ketir.
Ku tak tahu apakah demokrasi dapat mengantarku
ke pelukanmu dengan cara seksama
dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Sebelum Ahad tiba, anarki bisa saja muncul
dari sebutir dengki atau sebongkah trauma,
mengusik undang-undang dasar cinta, merongrong
pencarindu di bibirku, dan aku gagal
mengobarkan Sumpah pemuda di bibirmu.
Ku tak tahu apakah demokrasi dapat mengantarku
ke pelukanmu dengan cara seksama
dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Sebelum Ahad tiba, anarki bisa saja muncul
dari sebutir dengki atau sebongkah trauma,
mengusik undang-undang dasar cinta, merongrong
pencarindu di bibirku, dan aku gagal
mengobarkan Sumpah pemuda di bibirmu.