Ingin melupakanmu
Seseorang yang hanya bisa mengiris kalbu
Hingga sakitnya terasa bertahun-tahun
Seakan tak ada obat
Seakan tak ada penawar.
Sepertinya kau memaksaku untuk membencimu
Membenci nama yang pernah mengisi doa-doa sujudku
Membenci wajah yang pernah ku elus dengan jemari
Membenci tubuh yang pernah memelukku dengan kokoh.
Haruskah aku membenci dan melupakannya?
Sanggupkah aku kehilangannya dalam memoriku?
Sanggupkah aku memejamkan mata tanpa terbayang wajahnya?
Tuhan tolong aku, sungguh ingin kusingkirkan dia dalam ruang memoriku.
Aku ingin melupakannya seperti ia melupakanku
Aku ingin berhenti mencintainya seperti ia berhenti mencintaiku
Apakah aku salah jika aku ingin melanjutkan hidupku
Tanpa bayangnya tanpa ingatan tentangnya.
Meskipun sulit tetap kubertahan
Meskipun sakit tetap kuberjuang
Meskipun susah tetap ku kan tegar
Hanya demi untuk melupakanmu.
Seseorang yang hanya bisa mengiris kalbu
Hingga sakitnya terasa bertahun-tahun
Seakan tak ada obat
Seakan tak ada penawar.
Sepertinya kau memaksaku untuk membencimu
Membenci nama yang pernah mengisi doa-doa sujudku
Membenci wajah yang pernah ku elus dengan jemari
Membenci tubuh yang pernah memelukku dengan kokoh.
Haruskah aku membenci dan melupakannya?
Sanggupkah aku kehilangannya dalam memoriku?
Sanggupkah aku memejamkan mata tanpa terbayang wajahnya?
Tuhan tolong aku, sungguh ingin kusingkirkan dia dalam ruang memoriku.
Aku ingin melupakannya seperti ia melupakanku
Aku ingin berhenti mencintainya seperti ia berhenti mencintaiku
Apakah aku salah jika aku ingin melanjutkan hidupku
Tanpa bayangnya tanpa ingatan tentangnya.
Meskipun sulit tetap kubertahan
Meskipun sakit tetap kuberjuang
Meskipun susah tetap ku kan tegar
Hanya demi untuk melupakanmu.
- Rayhandi