Tak ada sapa
Hanya praduga selalu bersemayam
Di dalam kepala dan dada.
Inginmu jadi deritaku
Saat pergi kau anggap semua itu usai
Sementara itu
Setiap pagi kau selalu memunguti
Kenangan-kenangan berantai
Hanya praduga selalu bersemayam
Di dalam kepala dan dada.
Inginmu jadi deritaku
Saat pergi kau anggap semua itu usai
Sementara itu
Setiap pagi kau selalu memunguti
Kenangan-kenangan berantai
- Anonim
Tags:
Puisi