setiap kubakar dupa
percikan api mengurai seluruh luka menanamnya kembali dalam darah
(seekor parkit melepas bulunya mengubur tanah dan sedikit bangkai pohon)
aku melata di sini lidah anyir bayanganku yang mengepung hidup
(aku tetap perempuan yang rajin mengurai abu perjalanannya. dekat perapian, para pemangku melahap asap)
aku diam menimbang setiap sepi yang datang sambil menguapkannya
(April 1997)
percikan api mengurai seluruh luka menanamnya kembali dalam darah
(seekor parkit melepas bulunya mengubur tanah dan sedikit bangkai pohon)
aku melata di sini lidah anyir bayanganku yang mengepung hidup
(aku tetap perempuan yang rajin mengurai abu perjalanannya. dekat perapian, para pemangku melahap asap)
aku diam menimbang setiap sepi yang datang sambil menguapkannya
(April 1997)