Hujan, yang mengenakan mantel, sepatu panjang, dan payung
berdiri di samping tiang listrik.
katanya kepada lampu jalan, “Tutup matamu dan tidurlah. Biar
kujaga malam.”
“Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara
desah; asalmu dari laut, langit, dan bumi; kembalilah, jangan
menggodaku tidur. Aku sahabat manusia. Ia suka terang.”
berdiri di samping tiang listrik.
katanya kepada lampu jalan, “Tutup matamu dan tidurlah. Biar
kujaga malam.”
“Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara
desah; asalmu dari laut, langit, dan bumi; kembalilah, jangan
menggodaku tidur. Aku sahabat manusia. Ia suka terang.”