percakapan dengan topeng, di titik merah lingkaran matahari
dialog gerak, dan suara terkurung dalam batin
dari setiap garis, terpikul rasa kasih; tumbuh antara pijar cahaya beribu warna
kau lihatkah matahari mengembara dalam mata yang beku?
tapi bibir merah itu, tetap tersenyum dalam pandangan lugu
memintal waktu yang terpisah, diriak angin berlari
dan di persimpangan, wajahmu menyatu satu; di ruang batin
engkau selalu bersama, mengayun langkah tanpa jarak
lindap matahari menggulung segala gerak
saat matahari terbenam, tualang membisu
ke alam mimpi: terjal dan dalam
(Jakarta 09-Payakumbuh 11)
dialog gerak, dan suara terkurung dalam batin
dari setiap garis, terpikul rasa kasih; tumbuh antara pijar cahaya beribu warna
kau lihatkah matahari mengembara dalam mata yang beku?
tapi bibir merah itu, tetap tersenyum dalam pandangan lugu
memintal waktu yang terpisah, diriak angin berlari
dan di persimpangan, wajahmu menyatu satu; di ruang batin
engkau selalu bersama, mengayun langkah tanpa jarak
lindap matahari menggulung segala gerak
saat matahari terbenam, tualang membisu
ke alam mimpi: terjal dan dalam
(Jakarta 09-Payakumbuh 11)