Waktu berjalan begitu cepat
Menikam waktu dan kenangan yantg kugenggam bersama ayah
Bermain dengan puisi biru saat aku beku
Hilang kosong di tangan, raib.
Seandainya waktu sedikit tahu
Tahu bahwa hatiku teramat menyayangi ayah
Aku tidak akan kehilangan seperti ini
Seperti puisi kehilangan baris.
Kenangan begitu banyak berputar di otakku
Saat bermain hujan saat memancing
Kenangan itu masih menyatu dengan kenyataan
Kenyataan yang tiada berhenti mempermainkanku.
Ingatkah wahai ayah
Dulu ketika kau masih bernafas di balik nyata
Kau selalu mengingatkanku tentang kesabaran
Kesabaran yang sampai detik ini masih kusimpan teguh dalam hati.
Tapi sekarang semuanya berubah
Semuanya hanya tinggal bangkai cerita
Yang suatu hari nanti akan ku kubur di bawah pohon jarak
Kutabur ia dengan doa.
Menikam waktu dan kenangan yantg kugenggam bersama ayah
Bermain dengan puisi biru saat aku beku
Hilang kosong di tangan, raib.
Seandainya waktu sedikit tahu
Tahu bahwa hatiku teramat menyayangi ayah
Aku tidak akan kehilangan seperti ini
Seperti puisi kehilangan baris.
Kenangan begitu banyak berputar di otakku
Saat bermain hujan saat memancing
Kenangan itu masih menyatu dengan kenyataan
Kenyataan yang tiada berhenti mempermainkanku.
Ingatkah wahai ayah
Dulu ketika kau masih bernafas di balik nyata
Kau selalu mengingatkanku tentang kesabaran
Kesabaran yang sampai detik ini masih kusimpan teguh dalam hati.
Tapi sekarang semuanya berubah
Semuanya hanya tinggal bangkai cerita
Yang suatu hari nanti akan ku kubur di bawah pohon jarak
Kutabur ia dengan doa.
- Rayhandi