Setiap pagi aku mencari kaki-kaki itu
Kaki-kaki lelaki yang berlari menaiki tangga
Aku tidak pernah mendengar langkahmu di setiap pagi
Jalanku tertutup bunga mawar yang tumbuh tak beraturan
Aku pernah memandang lukisan seorang raja
Matanya mirip sekali dengan lelakiku
Aku mempunyai lidah yang tuli dan telinga yang kelu
Aku berusaha menenangkan sang cinta di hatiku
Sampai akhirnya cinta meronta-ronta
Sang cinta mengamuk dan marah kepadaku
Didorongnya aku untuk mengungkapkannya kepada lelakiku
Lelakiku yang diam-diam aku kasihi adalah kamu
Bunga mawar yang kau gemari terlelap dalam mimpi
Kini aku ingin menjadi permaisuri di mimpimu
Sajak buruk ini hanya buat kamu pepi
Biarpun buruk tapi inilah pertama kalinya
Aku berani menghadap sang cinta
Sumber: Majalah SMAN 2 Ngawi "Tifa" Tahun 2006.
Kaki-kaki lelaki yang berlari menaiki tangga
Aku tidak pernah mendengar langkahmu di setiap pagi
Jalanku tertutup bunga mawar yang tumbuh tak beraturan
Aku pernah memandang lukisan seorang raja
Matanya mirip sekali dengan lelakiku
Aku mempunyai lidah yang tuli dan telinga yang kelu
Aku berusaha menenangkan sang cinta di hatiku
Sampai akhirnya cinta meronta-ronta
Sang cinta mengamuk dan marah kepadaku
Didorongnya aku untuk mengungkapkannya kepada lelakiku
Lelakiku yang diam-diam aku kasihi adalah kamu
Bunga mawar yang kau gemari terlelap dalam mimpi
Kini aku ingin menjadi permaisuri di mimpimu
Sajak buruk ini hanya buat kamu pepi
Biarpun buruk tapi inilah pertama kalinya
Aku berani menghadap sang cinta
Karya Vienry
Sumber: Majalah SMAN 2 Ngawi "Tifa" Tahun 2006.