datanglah ke sini, kusisir rambutmu dalam sepi.
kususuri rahasia-rahasia yang belasan tahun kau
sembunyikan di balik pundakmu.
tumpahkan padaku lewat suara atau melalui
tatapan mata. aliri aku dengan segala sesuatu
yang kau simpan dalam lemari di kepalamu.
tidak apa sebentar jika kau sibuk. lubang di
dadaku menampung banyak hal jika dekatku kau
duduk, atau berbaring, atau saling memunggungi
sekali pun, yang penting udarakita yang kita
hirup masih selingkaran.
datang padaku untuk abadi, entah dalam badai
yang kita hadapi atau dalam alasan mengapa hari
ini jadi puisi, atau dalam tenang yang tidak
pernah kita bayangkan.
pada banyak kata yang tak bisa kutata, kau selalu
terselip jadi tokoh utama dalam cerita, seperti
hari-hari bertemu sejenak di masa lalu, hari ini
pun aku masih menyimpan rindu.
(2023)
kususuri rahasia-rahasia yang belasan tahun kau
sembunyikan di balik pundakmu.
tumpahkan padaku lewat suara atau melalui
tatapan mata. aliri aku dengan segala sesuatu
yang kau simpan dalam lemari di kepalamu.
tidak apa sebentar jika kau sibuk. lubang di
dadaku menampung banyak hal jika dekatku kau
duduk, atau berbaring, atau saling memunggungi
sekali pun, yang penting udara
hirup masih selingkaran.
datang padaku untuk abadi, entah dalam badai
yang kita hadapi atau dalam alasan mengapa hari
ini jadi puisi, atau dalam tenang yang tidak
pernah kita bayangkan.
pada banyak kata yang tak bisa kutata, kau selalu
terselip jadi tokoh utama dalam cerita, seperti
hari-hari bertemu sejenak di masa lalu, hari ini
pun aku masih menyimpan rindu.
(2023)