Sejak semalam
Bahkan beberapa malam yang lalu
Hari sudah tahu kemenangannya
Akan datang
Seperti tak sabar
Semalaman langit bergaung-gaung
Melantunkan takbir yang ingar bingar
Allahu Akbar! WaliLlahil hamdu!
Ramadan seperti malas pergi
Seperti ada yang masih mengganjal
Belum tuntas diselesaikan
Tapi hari tak sabar lagi
Semua sudah dipersiapkan
Bagi melepasnya seadanya
Hari ini dan mungkin beberapa hari
Sesudah hari ini
Hari yang bersuka-ria
Adakah kau sedang mensyukuri
Kemenanganmu atas setan dan nafsu
Di bulan puasa, maka o, alangkah gembira
Ataukah karena kini
Kau terbebas lagi seperti semula
Tak ada lagi yang kau sungkani?
Apakah ini kemenanganmu
Atau lagi-lagi kemenangan
Setan dan nafsu atas dirimu
Betapa pun, Allahu Akbar!
Bagaimana pun, WaliLlahil hamdu!
Selamat Idul Fitri, mata
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kugunakan melihat kilau comberan
Selamat Idul Fitri, telinga
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kusumpali rongsokan-rongsokan kata
Selamat Idul Fitri, mulut
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kujejali dan kubuat memuntahkan
Onggokan-onggokan kotoran
Selamat Idul Fitri, tangan
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kugunakan mencakar-cakar kawan
Dan berebut remah-remah murahan
Selamat Idul Fitri, kaki
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kuajak menendang kanan-kiri
Dan berjalan di lorong-lorong kegelapan
Selamat Idul Fitri akal budi
Maafkanlah aku, selama ini
Kubiarkan kau terpenjara sendiri
Selamat Idul Fitri, diri
Marilah menjadi manusia kembali!
Allahu Akbar! WaliLlahil hamdu!
Sumber: NU Online 2017.
Bahkan beberapa malam yang lalu
Hari sudah tahu kemenangannya
Akan datang
Seperti tak sabar
Semalaman langit bergaung-gaung
Melantunkan takbir yang ingar bingar
Allahu Akbar! WaliLlahil hamdu!
Ramadan seperti malas pergi
Seperti ada yang masih mengganjal
Belum tuntas diselesaikan
Tapi hari tak sabar lagi
Semua sudah dipersiapkan
Bagi melepasnya seadanya
Hari ini dan mungkin beberapa hari
Sesudah hari ini
Hari yang bersuka-ria
Adakah kau sedang mensyukuri
Kemenanganmu atas setan dan nafsu
Di bulan puasa, maka o, alangkah gembira
Ataukah karena kini
Kau terbebas lagi seperti semula
Tak ada lagi yang kau sungkani?
Apakah ini kemenanganmu
Atau lagi-lagi kemenangan
Setan dan nafsu atas dirimu
Betapa pun, Allahu Akbar!
Bagaimana pun, WaliLlahil hamdu!
Selamat Idul Fitri, mata
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kugunakan melihat kilau comberan
Selamat Idul Fitri, telinga
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kusumpali rongsokan-rongsokan kata
Selamat Idul Fitri, mulut
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kujejali dan kubuat memuntahkan
Onggokan-onggokan kotoran
Selamat Idul Fitri, tangan
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kugunakan mencakar-cakar kawan
Dan berebut remah-remah murahan
Selamat Idul Fitri, kaki
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kuajak menendang kanan-kiri
Dan berjalan di lorong-lorong kegelapan
Selamat Idul Fitri akal budi
Maafkanlah aku, selama ini
Kubiarkan kau terpenjara sendiri
Selamat Idul Fitri, diri
Marilah menjadi manusia kembali!
Allahu Akbar! WaliLlahil hamdu!
Sumber: NU Online 2017.