Pada bagian terdalam kehilangan, ada satu cerita yang tidak selesai untuk dikenang
Tentang merelakan yang bohong, juga tentang ikhlas yang tidak pernah sempurna
Kasih, namamu hadir terlalu akrab, sampai-sampai aku bingung dengan siapa sebenarnya nanti aku bicara
Ragamu memang sudah pergi, tapi setiap namamu terdengar semua memori tentangmu kembali lagi bertamu
Andai saja kamu tahu, sedalam iniloh lukanya dari kepergianmu yang sederhana itu, ternyata menyisakan bekas luka yang susah hilang
Susah payah aku bangun sendirian
Susah payah aku coba buat berdiri lagi
Patahnya memang dengan satu orang, tapi mati rasanya kepada semua orang
Seandainya dunia bertanya sekalipun, apa mauku?
Hanya namamu yang akan keluar dari mulutku
Kamu pergi tidak tahu waktu, di saat aku sedang susah-susahnya kamu malah pamit
Dasar manusia keras kepala, dari sudut mana lagi aku harus mengalah Apapun boleh kamu minta, asal jangan pergi
Temani aku sekali lagi, dan akan kuputar waktunya untuk kembali ke masa kita
Kamu masih mau kan sandara lagi di bahuku?
Hei, pundakku masih kokoh untuk sekedar membasuh beban dan airmatamu
Bahkan tangan ini sebenarnya masih nyaman untuk digenggam
Meskipun hanya sekedar menyebrang jalan, tapi aku suka bisa jadi pelindungmu walau sebentar
Hei, mungkin sekarang di sana ada bahu yang lebih kuat
Pundak yang di sana mungkin lebih kokoh untuk beban dan airmatamu
Andai aku bisa bicara dengannya
Aku cuma mau bilang
"Titip orang baik ini ya, tolong jangan dimarahi
Titip bahagia untuknya ya, karena waktuku sudah selesai"
Dan kasih, sudah saatnya kamu pergi baik-baik di sana ya
Titip rasa yang tidak sempat aku dapat
Dan aku akan kembali meneruskan hidupku lagi, meski tanpa manusia baik seperti kamu
Yang pada akhirnya biarkan keterlaluan ini aku yang nikmati sendiri
Karena cinta yang keterlaluan, memang akan ada konsekuensi yang tidak sembarangan
Salah satunya ini, sudah melupakan, dan selalu berharap kembali
Selalu ingin memaksa waktu berputar mundur, bahkan sampai semuanya benar-benar hilang, aku masih sulit percaya ini nyata
Ternyata ada ya, rasa sedalam ini dan aku baru tahu
Untuk terlalu mencintai seseorang, tidak akan pernah ada ikhlas sempurna perihal kehilangan
Sejauh-jauhnya kamu pergi, namamu abadi
Menjadi luka termanis, dalam sejarah hidup yang sulit dilupakan
Selamat tinggal ya, sampai jumpa dan bertemu lagi di sesi kehidupan setelah lukanya selesai
Yang kurasa, tidak akan pernah
Sumber: Youtube
Tentang merelakan yang bohong, juga tentang ikhlas yang tidak pernah sempurna
Kasih, namamu hadir terlalu akrab, sampai-sampai aku bingung dengan siapa sebenarnya nanti aku bicara
Ragamu memang sudah pergi, tapi setiap namamu terdengar semua memori tentangmu kembali lagi bertamu
Andai saja kamu tahu, sedalam iniloh lukanya dari kepergianmu yang sederhana itu, ternyata menyisakan bekas luka yang susah hilang
Susah payah aku bangun sendirian
Susah payah aku coba buat berdiri lagi
Patahnya memang dengan satu orang, tapi mati rasanya kepada semua orang
Seandainya dunia bertanya sekalipun, apa mauku?
Hanya namamu yang akan keluar dari mulutku
Kamu pergi tidak tahu waktu, di saat aku sedang susah-susahnya kamu malah pamit
Dasar manusia keras kepala, dari sudut mana lagi aku harus mengalah Apapun boleh kamu minta, asal jangan pergi
Temani aku sekali lagi, dan akan kuputar waktunya untuk kembali ke masa kita
Kamu masih mau kan sandara lagi di bahuku?
Hei, pundakku masih kokoh untuk sekedar membasuh beban dan airmatamu
Bahkan tangan ini sebenarnya masih nyaman untuk digenggam
Meskipun hanya sekedar menyebrang jalan, tapi aku suka bisa jadi pelindungmu walau sebentar
Hei, mungkin sekarang di sana ada bahu yang lebih kuat
Pundak yang di sana mungkin lebih kokoh untuk beban dan airmatamu
Andai aku bisa bicara dengannya
Aku cuma mau bilang
"Titip orang baik ini ya, tolong jangan dimarahi
Titip bahagia untuknya ya, karena waktuku sudah selesai"
Dan kasih, sudah saatnya kamu pergi baik-baik di sana ya
Titip rasa yang tidak sempat aku dapat
Dan aku akan kembali meneruskan hidupku lagi, meski tanpa manusia baik seperti kamu
Yang pada akhirnya biarkan keterlaluan ini aku yang nikmati sendiri
Karena cinta yang keterlaluan, memang akan ada konsekuensi yang tidak sembarangan
Salah satunya ini, sudah melupakan, dan selalu berharap kembali
Selalu ingin memaksa waktu berputar mundur, bahkan sampai semuanya benar-benar hilang, aku masih sulit percaya ini nyata
Ternyata ada ya, rasa sedalam ini dan aku baru tahu
Untuk terlalu mencintai seseorang, tidak akan pernah ada ikhlas sempurna perihal kehilangan
Sejauh-jauhnya kamu pergi, namamu abadi
Menjadi luka termanis, dalam sejarah hidup yang sulit dilupakan
Selamat tinggal ya, sampai jumpa dan bertemu lagi di sesi kehidupan setelah lukanya selesai
Yang kurasa, tidak akan pernah
Sumber: Youtube