Puisi Adam dan Hawa Karya Sapardi Djoko Damono

biru langit
menjadi sangat dalam
awan menjelma burung
berkas-berkas cahaya
sibuk jalin-menjalin
tanpa pola
angit tersesat
di antara sulur pohonan
di hutan
ketika Adam
tiba-tiba saja
melepaskan diri
dari pelukan perempuan itu
dan susah-payah
berdiri, berkata
“kau ternyata
bukan perawan lagi
lalu Siapa gerangan
yang telah
lebih dahulu
menidurimu?”


Sumber: Buku Ayat-Ayat Api

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama