Puisi Bunga 1 Karya Sapardi Djoko Damono

(i)
Bahkan bunga ramput itu pun berdusta. Ia rekah di tepi
padang waktu hening pagi terbit; siangnya cuaca
berdenyut ketika nampak sekawanan gagak terbang
berputar-putar di atas padang itu; malam hari ia
mendengar seru serigala.
Tapi katanya, “Takut? Kata itu milik kalian saja, para
manusia. Aku ini si bunga rumput, pilihan dewata!”

(ii)
Bahkan bunga rumput itu pun berdusta. Ia kembang di
sela-sela geraham batu-batu gua pada suatu pagi, dan
malamnya menyadari bahwa tak nampak apa pun
dalam gua itu dan udara ternyata sangat pekat dan
tercium bau sisa bangkai dan terdengar seperti ada
embik terpatah dan ia membayangkan hutan terbakar
dan setelah api …
Teriaknya, “Itu semua pemandangan bagi kalian saja, para
manusia. Aku ini si bunga rumput: pilihan dewata!”

(1975)


Sumber: Buku “Hujan Bulan Juni” karya dari Sapardi Djoko Damono.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama