Puisi Lapang Dadaku Ini Untukmu Karya Rilo Pambudi

Kenyataan hanya butuh Waktu untuk membahasakan wujud aslinya.
Ia mesti melalui liku berupa prasangka, bias, duga, dan curiga.
Juga gelombang apriori, sangsi, dengki, dan benci.
Dari yang sudah-sudah, liku dan gelombang kepahitan itu akan menepi oleh waktu.
Tanpa digiring, dan dengan sendirinya.
Dan selama belum tiba waktunya, lapang dadaku ini untukmu.
Untuk kalian semua, dan semoga senantiasa.


Sumber: Kompasiana 2022.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama