kau mendobrak
ke sisa ruang
menggelandang bayang-bayang
menggelandang jarak
yang ternyata hanya bayang-bayang
menggelandang bayang-bayang
yang tak kenal jarak
menggelandang jarak dan bayang-bayang
mengikatnya di ruang
yang menyisakan helaan napas kita
sejak itu kita tahu tidak akan pernah
bisa berpisah
telah kita eja setiap helaan
dan hembusan agar bebas batas
agar rasa pedih leluasa
menafsirkan tanda
ke sisa ruang
menggelandang bayang-bayang
menggelandang jarak
yang ternyata hanya bayang-bayang
menggelandang bayang-bayang
yang tak kenal jarak
menggelandang jarak dan bayang-bayang
mengikatnya di ruang
yang menyisakan helaan napas kita
sejak itu kita tahu tidak akan pernah
bisa berpisah
telah kita eja setiap helaan
dan hembusan agar bebas batas
agar rasa pedih leluasa
menafsirkan tanda
Sumber: Buku Babad Batu.