Puisi Sepasang Lampu Beca Karya Sapardi Djoko Damono

ada sepasang beca bernyanyi lirih di muara gang
tengah malam sementara si abang sudah tertidur sebelum
gerimis reda
mereka harus tetap bernyanyi sebab kalau sunyi tiba-tiba
sempurna bunga yang tadi siang tanggal dari keranda lewat itu
akan mendadak semerbak dan menyusup ke dalam pori-pori
si abang beca lalu mengalir di sela-sela darahnya sehingga ia
merasa sedang bertapa dalam sebuah gua digoda oleh seribu
bidadari yang menjemputnya ke suralaya dan hai selamat tinggal
dunia


Sumber: Buku Ayat-Ayat Api

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama