Puisi Si Buta Karya Widji Thukul

semenjak pagi bangun
mataku terbuka sibuk menyiapkan mimpi
semenjak matahari bangkit sampai hari ini
hidupku tidur dan menguap dan bangkit terkejut
di dalam cermin kulihat tanganku
masih meraih selimut dan
sukmaku tak berkaki
berjalan tak pernah tiba
(di wilayah bebas waktu sukmaku terbanting!)

dalam hening kugapai pedang (tapi tak ada!)
untuk memorak lensa mataku yang dua biji ini
yang selalu terbuka dan manipu

beri-berilah aku ketajaman untuk membutakan mataku
yang dua ini betapa pun bagaimana ingin terjaga
sebelum pagi berganti pagi lagi.


Sumber: Buku Nyanyian Akar Rumput.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama