Puisi Soneta Merah Jambu Karya Saini K.M.

Dua impian melayang di udara
bersatu dan memberat, lalu jatuh
di atas bumi, jatuh dan buyar
di atas batu.

Dua titik embun bergayut
di kuntum bunga yang sama
di pagi hari dunia
sebelum panas matahari melerainya

Keluh-kesah hanya angin pagi.
Air mata hanyalah embun, dan hati
adalah kuncup bunga.

Sekali ia harus berkembang
Setelah hari menciuminya
Setelah kelopaknya terluka.
(1974)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama