Puisi Buruh Karya Abdul Muin Daeng Miyala

Duduk aku hadapi meja
Tulis buku banyak ragam
Kopi masuk gula keluar
Kapok dibeli koprah dijual.

Semenjak pagi sudah begitu
Sampaikan petang baru berenti
Lelah penat tidak terasa
Demikian asyik menulis harta.

Bukan harta punya sendiri
Hanya harta punya majikan
Harta sendiri hanya tenaga
Tenaga badan dan pikiran.

Kapan pulang terasa penat
Isteri di rumahpun dapat kerja

*

Habis bulan terima gaji
Debet kredit dihitung ulang
Sekali ini harta sendiri
Membuat pusing kepala pening.

Masuk kiri keluar kanan
Setimbang tidak mana berat
Berat di kiri ada simpanan
Berat di kanan keluh kesah.

Bulan masuk tahun pergi
Nasib buruh tidak berobah
Siang-siang tangan penuh
Pulang balik tangan kosong.

Isteri di rumah setia terus
Senang susah sama dipikul...



Sumber: Pujangga Baru, Juni 1937
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama