Tirai panggung dibuka:
dalam siluet remang
sebutir telur berangsur retak
menetaskan kunang-kunang
menetaskan kunang-kunang.
Tidak, tidak, itu bukan kunang-kunang
mereka adalah tujuh pemuda gondrong
kurus dan korengan
ditambah seorang pemudi
ringkih dan berantakan.
Mereka berjingkrak serempak
menyanyikan lagu-lagu perjuangan
menyanyikan lagu-lagu kenangan
menyanyikan lagu-lagu kekalahan
menyanyikan lagu-lagu penghabisan
menyanyikan lagu-lagu semprul untuk tuhan.
Mereka meraung dan mencakar-cakar
sampai habis malam
sampai habis segala pisuhan
sampai berlepasan semua pakaian.
Sehelai kutang dilambai-lambaikan
dan hadirin bersuit dan bertepuk tangan.
(2016)
dalam siluet remang
sebutir telur berangsur retak
menetaskan kunang-kunang
menetaskan kunang-kunang.
Tidak, tidak, itu bukan kunang-kunang
mereka adalah tujuh pemuda gondrong
kurus dan korengan
ditambah seorang pemudi
ringkih dan berantakan.
Mereka berjingkrak serempak
menyanyikan lagu-lagu perjuangan
menyanyikan lagu-lagu kenangan
menyanyikan lagu-lagu kekalahan
menyanyikan lagu-lagu penghabisan
menyanyikan lagu-lagu semprul untuk tuhan.
Mereka meraung dan mencakar-cakar
sampai habis malam
sampai habis segala pisuhan
sampai berlepasan semua pakaian.
Sehelai kutang dilambai-lambaikan
dan hadirin bersuit dan bertepuk tangan.
(2016)