Puisi Kwatrin Tentang Sebuah Poci Karya Goenawan Mohamad

Pada keramik tanpa nama itu
kulihat kembali wajahmu
Mataku belum tolol, ternyata
untuk sesuatu yang tak ada

Apa yang berharga pada tanah liat ini
selain separuh ilusi?
Sesuatu yang kelak retak
dan kita membikinnya abadi
(1973)


Sumber: Jendela Sastra.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama