Puisi Ujung-Ujung Hujan Karya M. Aan Mansyur

dulu dalam dingin kita berpelukan
sambil membayangkan ujung-ujung hujan
sebagai kembang api yang merayakan
cinta yang tak akan pernah dijarakkan

sampai tibalah hari haru itu
kau berlalu, aku menutup pintu
dan ujung-ujung hujan yang jatuh
tumbuh jadi rerumputan dan perdu

hari ini, tiba-tiba aku ingat kau,
di dada jalan yang membawamu jauh
setiap ujung hujan yang menyentuh
adalah mekaran bunga-bunga beribu


Sumber: Laman Riau, https://lamanriau.com/2022/03/13/puisi-puisi-karya-m-aan-mansyur/.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama