Jika kau rindu, datanglah!
Cari aku di tempat terjauh kakimu melangkah
Aku ada di titik terakhir kau berdiri
Aku akan menghampiri pada kejap terakhir bening matamu
Aku ada, dan selalu ada
Aku masih di mana pertama kali kau menapak
Aku masih pada awal mula air matamu berlinang
Aku tetap di tempat peluk hangat masihlah basah oleh kebahagiaan
Aku ada, dan masih ada
Kelak jika telah datang hari terbenamnya harapan
Padaku masih ada buntalan-buntalan harap untuk kau lahap
Kelak jika telah tiba waktu diquduskan nya kebencian
Padaku.. padaku masih ku simpan benih-benih kasih sayang
Kemarilah... Mari.. kau bisa menanam semaumu, semampumu
Aku ada, dan akan tetap ada
Sayang, rendahkan kepalamu sejenak di sini
Biar ku kecup sejenak pucuk rindu di mahkotamu
Kasih, kemarilah sebentar saja, peluk aku seinginmu, sekehendak aliran air matamu
Aku ada, di mana inginmu aku ada, sayang.
(Senin, 26 Desember 2022)
Sumber: Instagram @ramburandu.
Cari aku di tempat terjauh kakimu melangkah
Aku ada di titik terakhir kau berdiri
Aku akan menghampiri pada kejap terakhir bening matamu
Aku ada, dan selalu ada
Aku masih di mana pertama kali kau menapak
Aku masih pada awal mula air matamu berlinang
Aku tetap di tempat peluk hangat masihlah basah oleh kebahagiaan
Aku ada, dan masih ada
Kelak jika telah datang hari terbenamnya harapan
Padaku masih ada buntalan-buntalan harap untuk kau lahap
Kelak jika telah tiba waktu diquduskan nya kebencian
Padaku.. padaku masih ku simpan benih-benih kasih sayang
Kemarilah... Mari.. kau bisa menanam semaumu, semampumu
Aku ada, dan akan tetap ada
Sayang, rendahkan kepalamu sejenak di sini
Biar ku kecup sejenak pucuk rindu di mahkotamu
Kasih, kemarilah sebentar saja, peluk aku seinginmu, sekehendak aliran air matamu
Aku ada, di mana inginmu aku ada, sayang.
(Senin, 26 Desember 2022)
Sumber: Instagram @ramburandu.