kebencian, telah kucoba melupakanmu
setiap berpapasan denganmu
kupalingkan wajahku ke langit dan cakrawala cinta
dasar setan belut
tubuhmu selalu saja tak kukenali: luput
tak kusadari tahu-tahu engkau telah menjelma cinta palsu
yang kupuja dan kubela-bela sampai sekarat
kaujebak aku dalam lingkaran kebusukan
apakah jika begitu aku kudu memusnahkanmu?
(Mathori A Elwa, 20, 2, 2004)
Sumber: Jendela Sastra.
setiap berpapasan denganmu
kupalingkan wajahku ke langit dan cakrawala cinta
dasar setan belut
tubuhmu selalu saja tak kukenali: luput
tak kusadari tahu-tahu engkau telah menjelma cinta palsu
yang kupuja dan kubela-bela sampai sekarat
kaujebak aku dalam lingkaran kebusukan
apakah jika begitu aku kudu memusnahkanmu?
(Mathori A Elwa, 20, 2, 2004)
Sumber: Jendela Sastra.