Puisi Dari Tepi Sungai Cimanuk Karya Ratna Ayu Budhiarti

Di sini setahun lalu, aku mendengar jerit
Dan tangan yang menggapai-gapai
Ternak hanyut, mobil hanyut, bahkan atap rumah
Bermandikan lumpur, beberapa perabot
pergi tak kembali

Semua mengalir ke hilir, menuju gerbang
Kematian sesuai garis takdir

Di hulu, hutan menjelma petak-petak kebun,
Vila, dan tempat wisata
Manusia mencukur gunung hingga tak lagi hijau
Mulutnya sibuk mengunyah uang, laba proyek,
Dan melupakan aturan

Di ruang-ruang kecil, kita sudah tak lagi sibuk
Menyiram kembang atau membeli pupuk
Untuk tumbuhan yang menyapa dari balik jendela
Setiap pagi

Di sini setahun lalu, air mata tak bisa kukenali
Di deras banjir bandang
Sebab yang lantak bukan saja rumah dan harta,
Tapi jiwa mereka yang ditinggal pergi
Orang-orang terkasih

Hari ini dari tepi sungai Cimanuk,
Kutitipkan doa lewat mataku
Nanar menatap gunung yang semakin cokelat.
Tak lagi hijau.

(#RAB, 2018)


Sumber: Hari Puisi.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama