Puisi Golongan Putih Karya Aris Setiyanto

gaji kami (sangat jauh) di bawah
upah minimun rakyat
bila tak mengambil pekerjaan itu,
kami memang makan
—dari pembuangan

sulit mencari pekerjaan
dan Anda sedang berdansa menuju tempat pemilihan
barangkali daftar ulang

sama seperti kata sohibku,
kota ini nomor satu
dalam pembangunan dan
kekosongan
penderitaan

bila tidak memilih Anda,
kami akan ditanyai perihal agama
kami memilih tanpa mengenal
mencoblos secara asal

kami bersyukur tahun ini
Tuan beristrikan demensia
sehingga kami tetap masuk kerja.

(Temanggung, 26 Juli 2023)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama