Puisi Jadzab Karya Mathori A. Elwa

: KAMU
berhentilah memandangku begitu, sayang
agar aku tak gelisah. Agar aku tak susah tidur
ingin rasanya kauludahi saja wajahku
yang gosong oleh waktu
kini aku pilih jadi anak-anak kembali
agar engkau jengkel, “Nakalnya anak ini!”

berhentilah nancapkan paku asmara, sayang
agar aku tak jatuh cinta. Agar aku tak terkapar
ingin rasanya kaubunh saja pohon cintaku
yang roboh oleh seteru
kini aku menjelma maling dan kecu
agar engkau menghukumku

berhentilah menggodaku, sayang
agar aku tak gede rasa. Agar aku tak pingsan
ingin rasanya kaucakar saja tubuh ini
yang mati rasa oleh amarah
kini aku mengubah diri jadi musuhmu
agar engkau makin galak kepadaku

berhentilah marah kepadaku, sayang
agar kau tak malah penasaran. Agar aku tak makin gila padamu
ingin rasanya kauusir saja hidupku
yang moksa oleh kebohongan
kini kuperankan seorang pengkhianat
agar engkau makin cemburu

berhentilah menangis, sayang
agar aku tak mengucurkan airmata. Agar aku tak membaca rahasia
ingin rasanya kauhapus saja namaku
yang neraka oleh dendam dan benci
kini aku menjadi doa
agar engkau amin!
(2001)


Sumber: Jendela Sastra.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama