Puisi Penyair Tua Karya Mutia Sukma

Di luar diri,
Orang mati dan berbahagia
karena cinta atau benci
Di dalam diri,
Dia mati dan berbahagia
Mengingat puisi yang ditulisnya
Peristiwa apa yang menyertainya
Dia buka lembaran kertas
Wangi kertasnya memenuhi paru-paru
Dan dia ingat cintanya yang gagal
Dadanya yang berdebar
Nyeri karena ditinggalkan
Puisi mengingatkannya
Pada banyak hal
Cara kekasihnya tertawa
Membangkitkan kesedihan
Membuatnya merindukan
Sekaligus takut kehilangan
Dikutuknya puisi dan kesedihan
Cinta dan kehilangan
Seperti burung jalak lepas dari sangkar
Melintas menciptakan keindahan
(2018)


Sumber: basabasi.co.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama