Puisi Rumah Masa Lalu Karya Mutia Sukma

Aku menyimpan bau tahi kuda
dari andhong di depan rumah
Dan aroma pohonan meranggas

Pernah aku pikir
Rumahku seperti lubang sumur
Melempar pada kegelapan
Mengantar dalam peristiwa saat itu
Dan datang di masa kemudian

Dulu kakiku kecil
Memandang pohon rambutan
Dan durian yang begitu tinggi
Kini kakiku memanjang
Namun tidak ada lagi pohonan
yang dapat kupandang

Di jalan menanjak,
Masa depan sering kulamunkan
Seorang anak kecil melintas
Mengucapkan kata kasar
Seperti sengak bau limbah dari pabrik
Mengalir pada sungai di seberang jalan

Kupandangi rumah masa lalu
Telah berubah
Ruko-ruko besar mengimpit suara tawa
Tangisan

Kegaduhan pemuda mabuk
Rumah masa lalu yang kukenal
Kenangan dan kesedihan yang kekal
(2018)


Sumber: basabasi.co.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama