Puisi Kota dan Kau Karya Frischa Aswarini

Kota ini
seperti bibirmu yang ragu
di malam itu

orang datang menitipkan bimbang
ingin main sekadar riang
tapi selalu abai begitu usai
(seperti juga pertemuan kita)

jalan ditebalkan
meski tahu akan tenggelam
dan udara jadi asma
menghirup pengapnya sendiri

Tak ada yang bertanya
pada pohon-pohon
yang sekadar basah
sebab hujan jarang datang
dan burung-burung tak lagi singgah

siapa yang menyapa sungai
ikan dan batu-batu di situ
selain para pemancing
dan penyair yang merindu

ke manakah anak penjual jagung
dan seorang tua linglung
yang berjalan di ujung

Kota ini
seperti bibirmu yang ragu di malam itu
pengap ingin
namun dingin


Sumber: Buku Puisi "Tanda bagi Tanya" halaman 58-59.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama