Puisi Cupio Dissolvi Karya Adimas Immanuel

Aku akan tetap memandangmu meski tinggi langit tak terpahami akalku.
Orang-orang saleh akan menyambutku dan menggandeng diri yang
sudah tak kukenal sebab merekalah yang bertanggung jawab atas
hidupku lalu, nasib yang berjarak dari imamat dan jaminan selamat.

Aku akan tetap mengawasimu kecuali para penjagamu sendiri yang
membebatkan kain pada kedua mataku sebab masa kanak-kanakku
terus mengincarmu, bertanya tentangmu, tentang tugasku di dunia
sebab mulutku pedang beracun yang membenamkan sunyi ke jantungmu.

Aku akan tetap menatapmu selama kau mampu menatapku sebab
luka ini terus menganga dan dagingku perlahan menyusun tubuh
baru dan bersiap melepas rohmu. Kini ceritakan padaku misalnya
mimpi apalagi yang masih kaupunya sebelum aku jadi penjaramu.


Sumber: www.bacapetra.co.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama