Puisi Mimpi Buruk Karya Adimas Immanuel

Pada perjumpaan selanjutnya kereta itu
akan memunggungi kita dan perpisahan
mengalir tenang di sungai bawah yang
terhalangi mimpi buruk hutan kelam.

Burung-burung menyapukan pandang
ke bentang ladang dan gerung mesin kereta
mengingatkan mereka pada bunyi bising
dalam mimpi buruk langit yang muram.

Saat kereta itu tiba dan burung-burung
kembali ke sarangnya langit murung
akan menuliskan semua yang terjadi
pada hari penuh ragu dan cemburu
agar rahasia tak mengungkap pesona
sebelum mimpi buruk matahari padam.


Sumber: "Puisi-Puisi Adimas Immanuel – Cupio dissolvi", www.bacapetra.co.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama