Puisi Bersila Karya Sanusi Pane

Alam cintaku tidak berwatas,
Tidak dipagar tembok rasa.
Sukma melayang tinggi di atas,
Tidak dipagar tembok rasa.
Waktu mendesik melintas daku.
Aku diam, duduk bersila.
Hidup dan mati datang dan lalu,
Aku diam, duduk bersila.


Sumber: Madah Kelana (1931).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama