Ramadhan datang
Jangan terpesona
Dalam lapar dahaga
Ramadhan datang
Mari kita pesta
Melagu menari
Nyanyikan kalbu
Dalam irama jiwa
Dalam luruh tubuh
Dalam tekad membasuh
Ayo santap hidangan
Mutu manikam qiyam
Rukuk sujud tasyahud
Dalam lezat iman
Nyanyikan syiammu
Nada dasar Qur’an
Mantapkan segala qiyam
Siang malam
Biarkan pilar mesjid
Iri diam diam
Dari mangkuk rukuk
Menenggak arak tobat
Dari segala sujud
Kita debu di hadapan Zat
Asyik maksyuk kalbu
Dalam hajatan Ramadhan
Melahap kurma anggur bajigur
Durian iman
Sambil mengagung gaungkan
Qur’an
Panjatkan ruhmu
Hingga lapisan iman
Terdalam
Moga berkenan datang
Teman ikhsan
Memandang
Melukdekapkan
Pandangan sayang
Inilah pesta
Tanpa makanan badan
Inilah hajatan jiwa
Mengingat hari kenangan
Inilah upaya
Menyongsong
Hari kemuliaan menang
Lihatlah
Lewat mata ruhmu
Gravitasi rindu
Menghentakkan jejak
Tari telapak rindu
Sambil mengucapkan refrein
Satu Satu Satu
Hanya debu tari telapak kalbu
Cukup sudah meluruh kami
Pada Dambaan yang Satu
Maka dalam kepayang girang
Kupanggil Nama-Nya
Hu Hu Hu
Menanjak madumadah kami
Dalam kasidah pasrah
Kepada Dia yang
Menyebarkan ruh merindu
Ayo puasawan
Tahan diri kalian
Dari segala kehendak badan
Lepaskan
Dari segala kerendahan
Terbanglah ke dalam
Puncak Ramadhan
Meninggi
Tinggalkan segala badan
Meninggi
Terbang
Ke langit Ruh
Memadumadah
Dalam kasidah pasrah
Dalam Dia yang Maha Sah
Sumber: "Puisi: Ramadhan (Karya Sutardji Calzoum Bachri)", https://www.sepenuhnya.com/2018/11/puisi-ramadhan.html.
Jangan terpesona
Dalam lapar dahaga
Ramadhan datang
Mari kita pesta
Melagu menari
Nyanyikan kalbu
Dalam irama jiwa
Dalam luruh tubuh
Dalam tekad membasuh
Ayo santap hidangan
Mutu manikam qiyam
Rukuk sujud tasyahud
Dalam lezat iman
Nyanyikan syiammu
Nada dasar Qur’an
Mantapkan segala qiyam
Siang malam
Biarkan pilar mesjid
Iri diam diam
Dari mangkuk rukuk
Menenggak arak tobat
Dari segala sujud
Kita debu di hadapan Zat
Asyik maksyuk kalbu
Dalam hajatan Ramadhan
Melahap kurma anggur bajigur
Durian iman
Sambil mengagung gaungkan
Qur’an
Panjatkan ruhmu
Hingga lapisan iman
Terdalam
Moga berkenan datang
Teman ikhsan
Memandang
Melukdekapkan
Pandangan sayang
Inilah pesta
Tanpa makanan badan
Inilah hajatan jiwa
Mengingat hari kenangan
Inilah upaya
Menyongsong
Hari kemuliaan menang
Lihatlah
Lewat mata ruhmu
Gravitasi rindu
Menghentakkan jejak
Tari telapak rindu
Sambil mengucapkan refrein
Satu Satu Satu
Hanya debu tari telapak kalbu
Cukup sudah meluruh kami
Pada Dambaan yang Satu
Maka dalam kepayang girang
Kupanggil Nama-Nya
Hu Hu Hu
Menanjak madumadah kami
Dalam kasidah pasrah
Kepada Dia yang
Menyebarkan ruh merindu
Ayo puasawan
Tahan diri kalian
Dari segala kehendak badan
Lepaskan
Dari segala kerendahan
Terbanglah ke dalam
Puncak Ramadhan
Meninggi
Tinggalkan segala badan
Meninggi
Terbang
Ke langit Ruh
Memadumadah
Dalam kasidah pasrah
Dalam Dia yang Maha Sah
Sumber: "Puisi: Ramadhan (Karya Sutardji Calzoum Bachri)", https://www.sepenuhnya.com/2018/11/puisi-ramadhan.html.