Terdengar suara kepada kami,
Melayang di atas gempar dunia:
Percaya datang zamannya nanti
Kaum marhaen jadi mulia.
Akan sama pembagi harta,
Orang semua mendapat nasi;
Sehingga bumi jadi sentosa
Tidak tahu perbantahan lagi.
Kami bersorak gegap gempita,
Merasa diri kuat kembali,
Mata berjaya: Intan Juwita,
Bagai memandang tanah dicari.
Semenjak itu kami berjuang
Penuh harapan, gagah berani.
Biar terlempar ke dalam jurang,
Teringat juga sumpah yang sakti.
Sumber: "Puisi: Sumpah Sakti (Karya Sanusi Pane)", https://www.sepenuhnya.com/2018/10/puisi-sumpah-sakti.html.
Melayang di atas gempar dunia:
Percaya datang zamannya nanti
Kaum marhaen jadi mulia.
Akan sama pembagi harta,
Orang semua mendapat nasi;
Sehingga bumi jadi sentosa
Tidak tahu perbantahan lagi.
Kami bersorak gegap gempita,
Merasa diri kuat kembali,
Mata berjaya: Intan Juwita,
Bagai memandang tanah dicari.
Semenjak itu kami berjuang
Penuh harapan, gagah berani.
Biar terlempar ke dalam jurang,
Teringat juga sumpah yang sakti.
Sumber: "Puisi: Sumpah Sakti (Karya Sanusi Pane)", https://www.sepenuhnya.com/2018/10/puisi-sumpah-sakti.html.