Lima detik aku menatap matamu
Seribu tahun aku mencintaimu
Lima menit aku mendengar suaramu
Sejuta puisi bermekaran di jantungku
Lima purnama aku berjalan di sampingmu
Selamanya aku ingin hidup bersamamu
Di sudut bumi manapun aku ingin selalu menemukanmu
Di bait-bait puisi,
Kedai-kedai kopi,
Rinai hujan sore hari,
atau dini hari pukul tiga pagi
Ketika kutatap jauh ke dalam matamu,
Ingin sekali aku menumpahkan seluruh perasaanku
Namun aku khawatir,
Lautan tak sanggup untuk menampungnya,
atau bahkan semesta tidak lagi lebih luas
Karena rasaku
Semakin hari
Semakin tak terbatas
Sumber: Tiktok @adamaksata.
Seribu tahun aku mencintaimu
Lima menit aku mendengar suaramu
Sejuta puisi bermekaran di jantungku
Lima purnama aku berjalan di sampingmu
Selamanya aku ingin hidup bersamamu
Di sudut bumi manapun aku ingin selalu menemukanmu
Di bait-bait puisi,
Kedai-kedai kopi,
Rinai hujan sore hari,
atau dini hari pukul tiga pagi
Ketika kutatap jauh ke dalam matamu,
Ingin sekali aku menumpahkan seluruh perasaanku
Namun aku khawatir,
Lautan tak sanggup untuk menampungnya,
atau bahkan semesta tidak lagi lebih luas
Karena rasaku
Semakin hari
Semakin tak terbatas
Sumber: Tiktok @adamaksata.