REFORMASI adalah bayi kurus yang lahir setelah
Ibu Pertiwi sekian lama ramai-ramai kita perkosa
Reformasi adalah bayi lemah yang tak bisa berjalan,
Ibu Pertiwi menanggung royan, merintih dan tersiksa
Reformasi adalah bayi kandung yang menangis, kita enggan
mengakui dan membesarkan, tak cukup kita beri perhatian
Reformasi adalah anak kesayangan yang kelaparan,
sementara kita berebut menumpuk cadangan makanan
Reformasi adalah luka pada tubuh Ibu Pertiwi, bernanah,
tak sembuh-sembuh, kita tutup mata dari linang airmatanya
Reformasi adalah hutan, tanah, gunung, lautan, yang tak
berhenti dicuri, kita tak peduli, kosong simpanan kekayaan
Reformasi adalah bayi sekarat yang tak mati-mati, kita
tak berhenti berusaha memisahkan tubuh dan nyawanya.
Ibu Pertiwi sekian lama ramai-ramai kita perkosa
Reformasi adalah bayi lemah yang tak bisa berjalan,
Ibu Pertiwi menanggung royan, merintih dan tersiksa
Reformasi adalah bayi kandung yang menangis, kita enggan
mengakui dan membesarkan, tak cukup kita beri perhatian
Reformasi adalah anak kesayangan yang kelaparan,
sementara kita berebut menumpuk cadangan makanan
Reformasi adalah luka pada tubuh Ibu Pertiwi, bernanah,
tak sembuh-sembuh, kita tutup mata dari linang airmatanya
Reformasi adalah hutan, tanah, gunung, lautan, yang tak
berhenti dicuri, kita tak peduli, kosong simpanan kekayaan
Reformasi adalah bayi sekarat yang tak mati-mati, kita
tak berhenti berusaha memisahkan tubuh dan nyawanya.