Puisi Malam Pengantin Karya Sutardji Calzoum Bachri

sia sia segala
kau dan aku
dinding yang menangkupkan kita
adalah ribuan biji mata
daun pintu penipu
dan lubangkunci
mengintip hati
kita benarbenar taklagi bisa bersendiri
sementara mereka berpura membiarkan kita
bertelanjang
di kamar
tak ada guna
karena kamar sudah telanjang sendiri
beribu mata dari dindingdinding ini ketawa
lebar
sia sia saja
kau dan aku
meski kulipat kau dalam dadaku
meski kaulipat aku dalam pahamu
sia sia
kau dan aku
jangan menangis kasih
sementara siang kan datang
penghibur sia sia kita
siang kan datang
dan
kita
kan membuka pintu
— selamat pagi —
kata mereka
kata siang
sang penghibur itu
kasih,
teguhlah
mari kita berikan kembali
— selamat pagi — itu
pada siang
sang penghibur yang
sia sia


Sumber: Horison (April, 1970).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama