Puisi Mitologi Embun Karya Hasan Aspahani

LANGIT seperti selalu menyimak rintihan
pertama yang seakan dikekalkan oleh malam
dan dia ingin sekali menguapkan air mata yang
ditampung oleh daun-daun itu agar ada cukup
awan untuk sebuah hujan yang akan dia turunkan
sebagai isyarat bagi seseorang yang pasti ingin
sekali mendengar rintih itu agar bisa mempertegas
rindu tetapi subuh terlalu lekas datang dan langit
pun diam-diam mengirim air matanya ke daun-daun
agar jejak rintihan bisa disamarkan dan kesedihan
mungkin dipudarkan dan pencarian bisa dimulakan.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama