SAAT marah dan saat menerima
saat pergi dan saat mengubah pikiran
saat melilitkan selendang dan saat memasang sepatu
saat menghapus gincu dan mencuci tangan
saat menyimpan cincin dan memandangi kulit jari yang memucat
saat mengenali bayangan dan melupakan bara cerutumu
saat menahan cemas dan aku menyebut namamu lagi
saat kuingat bau tubuhmu dan kulupakan bau tubuhku
saat kujilati es krim Italia dan kau menulis sesuatu
saat menonton propaganda Jepang dan kau menceritakan mimpimu
saat kau lapar dan aku tak punya apa-apa
saat gerimis yang cepat di luar dan hujan yang kelam di kamar
saat kubaca lagi sajakmu dan mengingat kau membaca sajakmu
saat aku menghilang dan terjebak di dalam puisimu
saat kau tiada lagi dan dalam diriku ada yang akan lama mengada
saat aku berpikir semua telah selesai
dan aku salah.
saat pergi dan saat mengubah pikiran
saat melilitkan selendang dan saat memasang sepatu
saat menghapus gincu dan mencuci tangan
saat menyimpan cincin dan memandangi kulit jari yang memucat
saat mengenali bayangan dan melupakan bara cerutumu
saat menahan cemas dan aku menyebut namamu lagi
saat kuingat bau tubuhmu dan kulupakan bau tubuhku
saat kujilati es krim Italia dan kau menulis sesuatu
saat menonton propaganda Jepang dan kau menceritakan mimpimu
saat kau lapar dan aku tak punya apa-apa
saat gerimis yang cepat di luar dan hujan yang kelam di kamar
saat kubaca lagi sajakmu dan mengingat kau membaca sajakmu
saat aku menghilang dan terjebak di dalam puisimu
saat kau tiada lagi dan dalam diriku ada yang akan lama mengada
saat aku berpikir semua telah selesai
dan aku salah.